ekonomi kreatif



Definisi Ekonomi Kreatif 

Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era industri dan informasi. Adapun beberapa pendapat dari para ahli ekonomi adalah sebagai berikut :
            Alvin Toffler (1980) dalam teorinya melakukan pembagian gelombang  peradaban ekonomi kedalam tiga gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah gelombang ekonomi informasi. Kemudian diprediksikan gelombang keempat yang merupakan gelombang ekonomi kreatif dengan berorientasi pada ide dan gagasan kreatif.

http://www.indonesiakreatif.net/cms/wp-content/uploads/Picture1.jpg

              


Paul Romer (1993), ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Di dunia dengan keterbatasan fisik ini, adanya penemuan ide-ide besar bersamaan dengan penemuan jutaan ide-ide kecil-lah yang membuat ekonomi tetap tumbuh.Ide adalah instruksi yang membuat kita mengkombinasikan sumber daya fisik yang penyusunannya terbatas menjadi lebih bernilai.

Seperti misalnya berkunjung ke tempat wisata di Bali, di sepanjang jalan dapat dilihat banyak toko souvenir berjejeran. Toko-toko ini menjual berbagai jenis kerajinan khas Bali. Ada lukisan penari bali, patung garuda, baju barong dan ukiran. Dengan harga yang relatif terjangkau serta bergaya seni khas Bali.

Terpilihnya Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia memberi manfaat tersendiri bagi masyarakat lokalnya. Kebutuhan wisatawan pada souvenir khas Bali menjadikan masyarakat Bali giat berkreasi. Muncul seniman-seniman yang mengusung citra khas Bali dalam setiap karya mereka. Tidak berhenti disini, para seniman giat menggali seni lokal yang belum dimanfaatkan. Tak jarang, mereka mengkolaborasikan seni tradisional dan seni moderen sehingga menghasilkan karya unik.
Produk yang dihasilkan kebanyakan buatan tangan,sehingga menjadikan nilai produk kerajinan Bali tetap tinggi di kalangan wisatawan. Selain untuk dijual di tempat wisata, produk kerajinan rumahan ini bahkan mampu menembus pasar internasional. Negara tujuan ekspor terutama Jepang, Inggris dan Amerika Serikat. Meski bukan barang pabrikan, produk kerajinan seni Bali ini bisa dikategorikan ke dalam industri kreatif.
Istilah industri kreatif memang baru terdengar gaungnya beberapa tahun belakangan ini. Industri kreatif merupakan bentuk dari ekonomi kreatif. Gejala ekonomi kreatif pertama kali diamati oleh John Howkins yang kemudian menerbitkan The Creative Economy, How People Make Money from Ideas (2001). Ekonomi kreatif dapat dikatakan sebagai sistem transaksi penawaran dan permintaan yang bersumber pada kegiatan ekonomi dari industri kreatif. Pemerintah Inggris melaluli Kementrian Budaya, Media dan Olahraga memberikan lingkup industri kreatif sebagai kegiatan yang bersumber dari kreativitas, keahlian, dan talenta individu yang berpeluang meningkatkan kesejahteraan dan lapangan kerja melalui penciptaan dan komersialisasi kekayaan intelektual. Sektor industri kreatif antara lain arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fesyen, permainan interaktif, musik, layanan komputer dan piranti lunak, penerbitan dan percetakan, video, film serta fotografi.

Tahun 2009 dicanangkan sebagai tahun industri kreatif di Indonesia. Pemerintah menganggap industri kreatif mampu menyokong perekonomian negara. Industri kreatif di Indonesia telah mampu menyokong 6,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, industri kreatif diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru. Tidak heran jika pemerintah menaruh perhatian serius pada bidang ini.
Industri kreatif merupakan industri yang sangat dinamis. Pihak-pihak yang berkecimpung di dalamnya selalu dihadapkan pada penggalian ide secara terus menerus. Industri kreatif menuntut kejelian pelaku usaha dalam memanfaatkan sesuatu disekitarnya untuk dimanfaatkan. Intinya, kreatifitas pelaku industri sangat berperan penting demi keberlangsungan usahanya.
Kreasi insan industri kreatif tidak terbatas pada hal-hal yang sudah ada. Kreatifitas yang dirasa aneh justru dapat menghasilkan inovasi produk yang unik dan menarik. Tak heran jika dewasa ini produk-produk hasil industri kreatif sangat beragam dan relatif berbeda satu sama lain. Salah satu bentuk kreasi yang dapat digunakan adalah dengan menggali budaya seni lokal.

Di bawah naungan slogan ‘Bhineka Tunggal Ika’, Indonesia tumbuh sebagai negara yang beraneka ragam. Indonesia beraneka dalam suku, adat istiadat, agama, ras dan golongan. Keanekaragaman Indonesia tersebar dari Sabang hingga Merauke. Semua itu memberi keunikan tersendiri bagi Indonesia. Keanekaragaman itu merupakan warisan leluhur yang patut dibanggakan. Tidak ada negara lain di dunia ini yang masyarakatnya sejak dulu hingga sekarang semajemuk Indonesia. Selain itu, Indonesia yang terletak di wilayah khatulistiwa dianugrahi alam yang indah. Deretan pegunungan, hamparan lembah, hingga eksotika bawah lautnya selalu memikat hati setiap orang yang berkunjung ke negeri ini. Sumber daya alam Indonesia juga melimpah. Beragam kebutuhan hidup manusia telah tersedia di alam, tinggal mengolah saja.

Perpaduan antara sumber daya, keindahan alam dan adat istiadat menghasilkan seni. Tiap suku memiliki seni yang berbeda, tergantung pada interpretasi terhadap alam dan sumber daya.  Secara umum, hasil olah cipta, rasa dan karsa mereka menghasilkan karya dalam bentuk tarian, cerita rakyat, nyanyaian, ukiran, lukisan, patung dan kerajinan tangan. Meski ada bentuk karya seni yang sama antara satu suku dengan suku lainnya, tetap ada perbedaan terutama dalam sentuhan khas budaya lokal.

Dalam arus ekonomi kreatif yang sarat penggalian ide-ide baru, seni lokal bisa menjadi alternatif sumber ide. Sejak dahulu, peradaban telah melahirkan karya seni yang tidak terhitung banyaknya. Karya seni yang sudah ada ini bisa dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih moderen tanpa menghilangkan unsur lokalnya. Bisa juga dengan mengkolaborasi seni tradisional dengan seni moderen sehingga menghasilkan seni kontemporer. Atau mungkin keluar dari jalur moderen dan kontemporer dengan membuat karya baru yang unik namun tetap memuat unsur seni lokal. Pemanfaatan seni lokal tidak terbatas pada bentuk seni yang ada sekarang, namun dapat menggali karya seni yang kuno. Keanekaragaman karya seni Indonesia telah memikat turis mancanegara untuk mengoleksi barang seni etnik atau khas budaya lokal. Terlebih lagi, melihat trend masyarakat dunia belakangan ini yang cenderung back to nature dan asian centris, akan memberi keuntungan yang menjanjikan jika mampu membaca peluang pasar ini.
Pengemasan seni lokal sebagai bagian dari industri kreatif bisa dalam berbagai bentuk. Misalnya cerita rakyat dapat diadaptasi kedalam permainan interaktif seperti game online. Indonesia kaya akan cerita rakyat yang dapat dikemas dalam game petualangan. Nilai lokal yang terkandung di dalamnya selain dari cerita bisa berupa penyisipan beberapa bahasa daerah setempat, setting tempat yang menggambarkan alam daerah setempat dan pakaian avatar gamer yang menggunakan pakaian lokal. Di busana, pelaku industri dapat menggunakan kain lokal sebagai bahan baku seperti batik. Dalam bentuk yang lebih dinamis, seni tari tradisional dikolaborasikan dengan tarian moderen. Kolaborasi tidak hanya melibatkan satu jenis tarian daerah namun dapat lebih. Untuk tarian kontemporer seperti ini sering kita jumpai dalam perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.

Suku Bali yang mendiami Pulau Bali bisa menjadi contoh kongret implementasi seni lokal dalam industri kreatif. Sebut saja bokor, benda yang bentuknya seperti waskom kecil sebagai wadah sesajen, cukup terkenal bagi wisatwan yang berkunjung ke Bali. Terbuat dari perak, bokor mampu memikat turis asing karena di sisinya dihiasi dengan ukiran khas Bali. Contoh lainnya adalah wewangian dari bunga untuk aroma terapi di tempat spa maupun di rumah. Di tempat lain mungkin ada juga usaha serupa, yang membedakannya salah satunya dari bunga. Bunga kamboja menjadi elemen penting dalam wewangian di Bali. Di beberapa tempat bunga ini mungkin hanya sebatas bunga hias atau yang lebih ekstrim sebagai bunga kuburan, di Bali justru dimanfaatkan sebagai bunga dalam persembahyangan maupun relaksasi. Tak heran jika ikon tempat spa di Bali kebanyakan mengusung bunga kamboja.
Ternyata, di balik sisi ekonomi yang menjanjikan jika menerapkan seni budaya lokal dalam industri kreatif, terselip semangat adi luhung dalam menegakkan rasa nasionalisme elemen bangsa. Seni budaya merupakan salah satu jati diri penting bagi bangsa Indonesia. Pemanfaatan seni budaya dalam arus industri kreatif, diharapkan mampu mendorong rasa bangga kita pada Indonesia.

Penggunaan seni budaya lokal dalam pengembangan industri kreatif yang dilakukan akan mendorong pengusahanya untuk menggali sebanyak mungkin kekayaan seni budaya yang mampu diolah menjadi produk ekonomi. Secara tidak langsung, perburuan seni budaya lokal oleh insan industri kreatif menjadikan mereka mengenal lebih dalam budaya lokal sendiri. Hal ini sangat memungkinkan terjadi sebab dalam mengadaptasi seni budaya lokal mewajibkan produsen untuk mengenal seni budaya pilihan mereka. Ide kreatif tidak mungkin bisa muncul hanya dengan mengenal sekilas tanpa riset yang mendalam atas suatu seni budaya. Imbasnya, wawasan seni budaya lokal produsen bertambah. Eksplorasi seni budaya lokal memiliki peluang membangkitkan kembali seni budaya yang mulai terkikis gelombang perubahan zaman. Pengangakatan seni budaya yang hampir punah ke permukaan akan semakin menambah daftar koleksi seni budaya yang dimiliki suatu daerah.
Jika satu produsen memperkenalkan bentuk seni lokal satu daerah dan produsen lain memperkenalkan seni lokal daerah lainnya sebagai ikon produk kerajinan mereka dan mendistribusikannya ke seluruh pelosok tanah air, hal ini membantu pengenalan budaya tiap-tiap daerah. Penduduk suatu daerah tidak hanya mengenal seni lokal daerahnya saja namun juga daerah lainnya. Bertukarnya arus informasi budaya diharapkan mampu mempertebal rasa bangga dan cinta kita pada Indonesia.

Dipertebalnya rasa bangga dan cinta pada tanah air akan mengarah pada tumbuhnya rasa nasionalisme. Kebangkitan kembali semangat nasionalisme di jiwa raga setiap elemen bangsa menjadi kuncu sukses penegakan kedaulatan negara dan bangsa Indonesia. Tidak hanya berdaulat ke dalam namun juga berdaulat di kacamata internasional.
Kini, Indonesia dihadapkan pada masalah klaim seni budaya yang dilakukan oleh negara lain. Padahal, seni budaya yang diklaim jelas-jelas hasil kreasi dan inovasi peradaban suku yang mendiami Indonesia sejak dahulu. Seni budaya yang diklaim pun banyak yang sudah cukup familiar di kehidupan kita. Saat tindakan pengklaiman itu terjadi, semua orang berlomba-lomba melakukan demonstrasi menghujat tindakan pihak luar itu. Apakah bangsa kita hanya bisa berkoar memaki tindakan pencaplokan seni budaya itu?
Untuk itu, mari kita tumbuhkan semangat nasionalisme kita untuk membela kedaulatan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Salah satu tindakannya dengan memberdayakan seni budaya lokal dalam inovasi di industri kreatif. Minimal lewat produk barang dan jasa, kita bisa mengenal lebih dalam keragaman dan kekhasan negeri kita, Indonesia. Dan kita akan semakin bangga menyatakan kedaulatan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Komentar

Postingan Populer