PERTANYAAN
NAMA : I PUTU EKA ADIPUTRA
NIM : 1215351037
MATA
KULIAH : BISNIS INTERNASIONAL
JAM : 20.00 WITA
Pertanyaan
:
Ø Jelaskan Perusahaan yang baik dan
kurang baik di dalam menggunakan Tahapan Siklus Hidup Produk /Product Life
Cycle (PLC) tersebut !!
Jawaban :
Ø Perusahaan Dunkin Donuts
Dunkin Donut adalah
industri yang pertama kali didirikan di Amerika pada tahun 1950 oleh William
Rosenberg yang memproduksi donat dengan pilihan rasa yang bermacam-macam.
Dunkin menciptakan inovasi pada tampilan setiap produk donatnya dan memberikan
gebrakan di tengah sedikitnya ragam jenis donat yang beredar. Karena tingkat
penjualan produk di Amerika tinggi dan laku pesat tidak dapat dipungkiri Usaha
franchise-nya pun berkembang dengan pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Seiring dengan
berjalannya waktu, munculannya produk serupa dimasyarakat yang memiliki
kualitas dan rasa yang hampir sama, contohnya industry J.co. tingkat penjualan
industry J.co lebih tinggi daripada Dunkin Donut, karena J.co menerapkan inovasi
yang tidak dimiliki dari perusahaan Dunkin Donuts , seperti konsep dapur yang
terbuka sehingga konsumen dapat melihat sendiri proses pembuatan dari donat
tersebut, lalu penambahan Topping pada produk donatnya.Selain itu ada beberapa
faktor yang membuat J.CO lebih unggul dari Dunkin Donuts, antara lain 50 %
Bahan baku donat tersebut di impor dari luar negeri seperti cokelat yang
diimpor dari Belgia, Susu dari Selandia baru dan beberapa minuman yang diimpor
dari Italia dan Costa Rica. Dengan itu, J.CO mendapatkan posisi sebagai produk
dengan kualitas premium di Indonesia.
Ø Perusahaan Unilever (Rinso)
Pada tahun 1885, dua orang
bersaudara dari Inggris yang bernama William dan James Lever mulai mengelola perusahaan dengan
nama Lever Brother. Diwaktu yang sama, di negeri
kerajaan Belanda berdiri pula 2 perusahaan keluarga yang dikelola oleh Anton
Jurgens dan Van Den berg, perusahaan keluarga ini bernama Margarine U. Atas kesamaan visi dan
misi antara Lever Brother dan Margarin U yang berkedudukan di Kerajaan
belanda, pada tahun 1930, kedua
perusahaan ini yakni Lever brother dan Margarine U kemudian
merger dan mengusung nama perusahaan baru Unilever. Unilever
punya ciri khas logo U.
Unilever
didirikan di Indonesia oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tanggal 5 Desember
1935, dengan nama Lever’s Zeep Fabrieken N.V. Pada tanggal 22 Juli 1980
kemudian dirubah namanya menjadi Unilever Indonesia. Adapun
produk-produk Unilever antara lain: Sunsilk, Dove, Walls, Lux, Bango, Clear,
Axe, Wipol, Rinso, Citra, Vaseline, Domestos Nomos, Pureit, Lifebuoy,
pepsodent, Ponds, Rexona, Sunlight, dll.
Ø Kesimpulan
Jadi
dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan dunkin donuts kurang baik di dalam
menggunakan Tahapan Siklus Hidup Produk/Pruduct Life Cycle ( PLC) ini, hal ini
dikarenakan dunkin donuts telah dikalahkan oleh pesaingnya yaitu perusahaan J.co
yang dimana perusahaan ini memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh
dunkin donuts, kelebihan tersebut seperti 50 % Bahan baku donat tersebut di
impor dari luar negeri, cokelat yang diimpor dari Belgia, Susu dari Selandia
baru dan beberapa minuman yang diimpor dari Italia dan Costa Rica. Hal
tersebutlah yang menyebabkan J.co lebih unggul ketimbang Dunkin Donuts.
Sedangkan
perusahaan yang dapat dikatagorikan baik di dalam menggunakan Tahapan Siklus
Hidup Produk/Product Life Cycle (PLC) adalah perusahaan Unilever yang dimana
product dari perusahaan Unilever itu sendiri diantaranya adalah Rinso. Rinso
dapat menggunakan Tahapan ini dengan baik karena dapat dilihat dari jenis
produk rinso itu sendiri memiliki perubahan dari waktu ke waktu. Untuk contoh
di Indonesia, misalnya Rinso yang berhasil memperpanjang PLC-nya dengan
memperkenalkan Rinso Baru, Rinso Ultra, Rinso Formula Plus, serta Rinso Warna.
Komentar
Posting Komentar