BISNIS INTERNASIONAL
ANALISIS PERUSAHAAN INTERNASIONAL





Oleh :

I PUTU EKA ADIPUTRA
1215351037


PROGRAM EKSTENSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

ANALISIS PERUSAHAAN INTERNASIONAL
HARLEY-DAVIDSON

http://zolmax.com/logos/harley-davidson-inc-logo.gif

1. Latar Belakang
Harley-Davidson didirikan pada tahun 1903 yang berpusat di Milwaukee, Wisconsin. Pendiri Harley-Davidson ini adalah Davidson, William D., Walter, Arthur, dan William S. Harley. Nama Harley diambil dari nama William S. Harley yang berperan sebagai pemimpin. Sedangkan nama Davidson diambil dari nama belakang keluarga.
Harley Davidson masih memimpin pangsa pasar motor besar yang disusul oleh Honda di posisi dua dan Yamaha di posisi tiga. Harley Davidson memperluas pasar internasionalnya di Eropa pada tahun 1995. Harley Davidson merupakan salah satu perusahaan industry yang menggunakan sistem Just-In-Time (JIT).
Pangsa pasar Harley Davidson tiap tahun naik, namun tidak dengan diimbangi kenaikan laba bersih perusahaan yang 3 tahun terakhir selalu mengalami penurunan. Harley Davidson juga membidik konsumen dari kalangan wanita dan anak muda dengan melakukan inovasi pada desain motor.
2. Analisis Situasional
  • Analisis Lingkungan Internal
a)      Struktur Perusahaan
-          Struktur Divisi: produsen sepeda motor, salah satu perusahaan di Amerika Serikat yang menggunakan sistem Just-In-Time (JIT).
-          Arah ditetapkan oleh karyawan tingkat yang lebih rendah dan dilakasanakan oleh manajemen puncak
b)      Budaya Perusahaan
-          Bahan Kunci Kualitas: Komunikasi terbuka antara semua level karyawan sangat penting. Manajemen puncak mendorong pendidikan suatu tujuan perusahaan bagi karyawan dan mengembangkan kepercayaan bahwa karyawan akan menjalankan keputusan yang tepat.
-          Nilai-nilai: nilai-nilai telah menjadi bagian dari bagaimana menjalankan bisnis. Nilai-nilai membimbing tindakan dan menjadi kerangka untuk  keputusan-keputusan dan kontribusi yang dibuat karyawan.
c)      Sumberdaya Perusahaan
-          Pemasaran: Filosofi pemasaran Harley dikembangkan berdasarkan keinginan pelanggan yang dikumpulkan melalui survey, wawancara, dan kelompok-kelompok fokus. Kegiatan promosi Harley adalah demonstrasi dan acara sepeda motor konsumen.
-          Keuangan: Harley Davidson go public pada tahun 1986, sejak saat itu sekitar 18.000% perolehan di saham perusahaan.
-          Penelitian dan Pengembangan: kinerja tinggi dengan berfokus pada kualitas, mesin kuat, dan desain ramping.
d)     Operasional
-          Pada tahun 1995 perusahaan memperluas operasi internasionalnya di Windsor, Inggris untuk mengelola pasar Eropa.
  • Analisis Lingkungan Konsumen
Konsumen Harley Davidson mayoritas adalah pria berusia 35 tahun ke atas. Pengendara motor perempuan di Amerika Serikat sekitar 10%, hal ini menjadi peluang bagi Harley Davidson untuk membidik pasar tersebut. Langkah awal yang dilakukan yakni , memperkuat dealer-dealer Harley dengan tujuan mengajarkan para perempuan untuk belajar dasar-dasar sepeda motor, dari peralatan, pelindung, dan kontrol serta kesempatan melihat line-up varian Harley. Harley Davidson juga membidik konsumen dari kalangan anak muda. Untuk itu, pihaknya siap mengubah desain motor-motor besutannya, yang selama ini dianggap terlalu tua oleh anak-anak muda.
  • Analisis Lingkungan Eksternal
a)      Persaingan: Harley Davidson masih merajai pasar motor besar disusul oleh Honda di posisi kedua dan Yamaha di posisi ketiga.
b)      Teknologi: perubahan-perubahan yang terjadi akibat perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Bagi industri otomotif sepeda motor, perkembangan teknologi ini sangat signifikan bagi operasional perusahaan terutama yang bertujuan untuk memasarkan produknya. Adanya teknologi informasi seperti internet dapat membantu perusahaan dalam memperkenalkan produknya kepada banyak konsumen. Serta dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan konsumen.
c)      Kondisi perekonomian: selain di Amerika Serikat sebagai pusat perusahaan beroperasi, Harley Davidson juga merambah pasar Eropa, yang berpusat di Inggris, karena kondisi perekonomian Eropa yang baik, maka hal tersebut menjadi peluang bagi Harley Davidson.

3. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. SWOT adalah singkatan dari:
  • S = Strength (kekuatan).
Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.  Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
  • W = Weaknesses (kelemahan).
Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

  • O = Opportunities (Peluang).
Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.
  • T = Threats (hambatan).
Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Manfaat analsis SWOT
Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Analisis SWOT pada Perusahaan Harley-Davidson
Adapun analisis SWOT yang dilakukan pada perusahaan motor yaitu Harley-Davidson adalah sebagai berikut :
a). Kekuatan
  1. Harley-Davidson telah memimpin industri di Amerika Serikat untuk pendaftaran unit ritel sepeda motor kelas berat baru.
  2. Harley-Davidson beroperasi dalam dua segmen, yaitu: Jasa Keuangan dan Sepeda Motor dan Produk Terkait.
  3. Harley tetap menjadi ikon Amerika lebih dari 100 tahun setelah pembentukannya.
  4. Harley aktif mempromosikan gaya hidup sepeda motor dalam bentuk peristiwa, wahana, demonstrasi, dan Harley Owners Group (HOG).
  5. Harley-Davidson memiliki sekitar 686 independen yang dimiliki layanan lengkap dealer di Amerika Serikat.
  6. Harley-Davidson mempromosikan produk dan gaya hidup melalui The Harley Owners Group (HOG).
  7. Harley-Davidson Academy dalam Program Ujung Rider Academy menawarkan bagi mereka yang tertarik belajar naik sepeda motor.
  8. Harley-Davidson terus memperluas penawaran produk untuk bersaing di segmen standar dan kinerja dengan sepeda motor seperti Harley-Davidson XR1200 dan Nightster, para 1125R Buell, dan model MV.
  9. Di Kanada, pangsa pasar perusahaan mengalami peningkatan dari tiap tahunnya, yaitu tahun 2008 sebesar 41,9%; tahun 2007 sebesar 39,0%; dantahun 2006 sebesar 38,2%.
  10. Penjualan Harley-Davidson terutama di Amerika Utara, Eropa, Asia/Pasifik, dan Amerika Latin.
  11. Harley-Davidson memiliki 71 dealer layanan penuh di Kanada, 383 di Eropa, 201 di Asia Pasifik, dan 32 di Amerika Latin.
  12. Perusahaan memproduk silima sepeda motor: (1) Touring, (2) Dyna, (3) Softail, (4) Sportster, dan (5) VRSC.
  13. Jaringan MV sekitar 500 dealer independen terutama terletak di Eropa dengan sekitar 40 dealer independen di Amerika Serikat.
  14. Harley dijual di bawah merek Harley-Davidson Motor Company, Buell Motor Company, Cagiva, dan MV Agusta (yang diakuisisi oleh Harley-Davidson di 2008).
  15. Harley-Davidson memiliki divisi pemasaran yang baik dan dibaginya antara agen promosi, peristiwa pelanggan, dan  iklan melalui surat televise nasional, cetak, radio dan langsung, serta iklan elektronik.



b). Kelemahan
  1. Pengiriman grosir Harley-Davidson adalah 303.479 unit mengalami penurunan 8,2% dibandingkan dengan 330.619 unit pada tahun 2007.
  2. Laba persaham (EPS) pada tahun 2008 adalah $2,79 turun25,4% dibandingkan tahun lalu $3,74.
  3. Laba bersih (net income) perusahaan mengalami penurunan tiap tahunnya dari tahun 2006, 2007, dan 2008.
  4. Penjualan ritel sepeda motor Harley-Davidson diseluruh dunia turun 7,1% pada tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007.
  5. Total revenue untuk tiap tahunnya mengalami penurunan dari tahun 2006, 2007, dan 2008.
  6. Pendapatan Harley-Davidson mengalami penurunan pada tahun 2008 sebesar $5,59 miliar dibandingkan dengan $5,73 miliar pada tahun 2007, turun 2,3%.
c). Peluang
  1. Rata-rata pembeli sepeda motor Harely-Davidson baru adalah pria yang sudah menikah dengan usia pertengahan 40an.
  2. Rata-rata pembeli sepeda motor Harely-Davidson baru yang memiliki pendapatan rumah tangga rata-rata sekitar $87.000.
  3. Hampir tiga perempat dari penjualan Harley-Davidson baru adalah untuk pembeli dengan minimal satu tahun pendidikan luar sekolah tinggi,
  4. 32% dari pembeli Harley-Davidson memiliki gelar sarjana.
  5. Sekitar 12% penjualan sepeda motor Harley-Davidson baru adalah untuk pembeli wanita.
d). Ancaman atau Hambatan
  1. Memiliki banyak pesaing, antara lain: Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Polaris, BMW, dan Triumph.
  2. Harley mengalami kerugian kredit yang meningkat menjadi 3,41% dari 2,71% tahun sebelumnya.
  3. Pesaing memiliki sumberdaya keuangan dan pemasaran yang substansial lebih besar dibandingkan dengan Harley-Davidson.
  4. Pesaing memiliki pendapatan di seluruh dunia lebih besar dan lebih beragam dari Harley-Davidson.
  5. Pesaing menawarkan sepeda motor kelas berat dengan gaya tradisional.


DAFTAR PUSTAKA

http://blog.ub.ac.id/abdulghofar/, diakses pada 30 Desember 2015.

Komentar

Postingan Populer